Berita Hawzah – Konferensi Internasional bertajuk “Al-Aqsa: dari Gaza hingga Zaria” diselenggarakan bertepatan dengan peringatan sepuluh tahun kesyahidan lebih dari seribu warga Syiah Nigeria yang tertindas dalam tragedi pahit Zaria (wilayah utara Nigeria (Afrika Barat)). Acara ini berlangsung di Aula Syabestan Sayidah Zahra (sa), di Kompleks Makam Suci Hazrat Fatimah Ma’sumah (sa), Qom.
Konferensi ini dihadiri oleh para cendekiawan, aktivis perlawanan, tokoh-tokoh internasional, serta sejumlah pelajar agama dan peneliti dari Hawzah Ilmiyah Qom. Para pembicara dari berbagai negara mengangkat isu-isu penting terkait keterkaitan gerakan perlawanan di Gaza, Palestina, Nigeria, dan berbagai front perjuangan keadilan lainnya.
Tujuan utama penyelenggaraan acara ini adalah untuk mengenang dan memuliakan para syuhada Zaria yang tertindas, sekaligus mengungkap dimensi-dimensi kejahatan Tentara Nigeria pada tahun 2015 terhadap Gerakan Islam Nigeria yang dipimpin oleh Syekh Ibrahim Zakzaky; sebuah tragedi yang menewaskan ratusan warga Syiah, termasuk anggota keluarga Syekh Zakzaky, serta menyebabkan banyak lainnya terluka dan ditahan.
Para pembicara, dengan menyinggung berlanjutnya pengepungan tidak adil atas Gaza dan keberlangsungan perlawanan Palestina, menegaskan bahwa kesamaan penderitaan umat Islam di berbagai belahan dunia semakin menegaskan urgensi persatuan dan keselarasan suara Front Perlawanan.
Dalam acara ini, para akademisi dan tokoh dari Iran, Nigeria, Irak, serta sejumlah negara Afrika turut menyampaikan pandangan mereka.
Pokok-pokok pembahasan utama meliputi:
- Analisis aspek hukum dan kemanusiaan tragedi Zaria serta urgensi penindaklanjutan internasional
- Peran pemikiran Syekh Zakzaky dalam membentuk gelombang perlawanan Islam di Afrika
- Pemaparan perkembangan terbaru di Gaza dan Tepi Barat serta pentingnya dukungan umat Islam terhadap perjuangan Palestina
- Kajian hubungan antara perlawanan global dan kebangkitan identitas Islam di berbagai negara
- Penegasan tugas pelajar agama, kaum intelektual, dan media dalam menyampaikan narasi yang benar tentang tragedi-tragedi ini
- Penekanan pada misi Hawzah dalam jihad tabyin (jihad pencerahan)
Di akhir acara, ditekankan tanggung jawab lembaga-lembaga hawzah dalam menjalankan jihad tabyin terkait peristiwa Palestina dan Nigeria, serta diserukan pembentukan arus media yang efektif untuk melawan sensor berita Barat atas kejahatan terhadap umat Islam.
Your Comment